Babak 1: Aula Emas dan Bisikan Pengkhianatan
Aula Emas Istana Timur berkilauan di bawah pantulan ribuan lilin. Gaun sutra para selir berdesir seperti ombak tenang, menyembunyikan pusaran intrik di bawah permukaannya. Kaisar Xuan, dengan jubah naga emas yang megah, duduk di atas tahta. Di sampingnya, berdiri Permaisuri Lian, anggun bagaikan bunga teratai yang mekar di tengah badai. Tapi, mata elangnya mengamati setiap gerak-gerik, setiap bisikan yang berani menyentuh telinganya.
Permaisuri Lian mencintai Xuan dengan kejujuran mutlak. Dia rela memberikan segalanya, bahkan nyawanya, untuk lelaki yang ia cintai sejak usia belia. Ia naik ke tampuk kekuasaan bukan dengan ambisi, melainkan karena cinta—cinta yang ia yakini akan kekal.
Namun, di balik tirai sutra berwarna merah delima, tersembunyi bisikan-bisikan pengkhianatan. Selir Yun, dengan senyum memikat dan tatapan licik, menyebarkan benih keraguan. "Permaisuri terlalu kuat," bisiknya pada para pejabat yang haus kekuasaan. "Kaisar semakin terpengaruh olehnya. Kekuasaan kalian akan tergerus."
Xuan, di sisi lain, terjebak dalam permainan takhta. Ia mencintai Lian, tapi kekuasaan adalah candu yang lebih kuat. Ia tahu, Lian adalah sekutu terkuatnya, tetapi ia juga sadar, kekuatannya bisa menjadi ancaman.
Babak 2: Permainan Takhta dan Janji-Janji Pedang
Cinta Lian adalah benteng bagi Xuan, tempat ia bisa melepaskan topeng seorang kaisar. Di kebun rahasia, di bawah pohon plum yang sedang mekar, mereka berjanji untuk saling melindungi, saling mencintai, selamanya.
"Aku bersumpah, Lian," bisik Xuan, menggenggam tangannya erat. "Aku akan selalu melindungimu."
Lian membalas tatapannya dengan cinta yang tulus. "Aku pun begitu, Xuan. Aku akan selalu berada di sisimu."
Namun, janji-janji itu bagaikan pedang bermata dua. Setiap janji adalah taruhan, setiap kata adalah jebakan. Selir Yun terus menanamkan keraguan di hati Xuan, membisikkan kebohongan yang terbungkus keindahan.
"Permaisuri terlalu mencintaimu, Kaisar," godanya. "Cintanya membutakanmu. Ia akan mengendalikkanmu."
Xuan mulai meragukan Lian. Keraguan itu bagaikan racun yang menggerogoti hatinya. Ia mulai menjauh, menarik diri dari pelukan Lian, dan mencari kehangatan palsu di pelukan Selir Yun.
Babak 3: Keindahan Dusta dan Pengkhianatan yang Memilukan
Pukulan terakhir datang saat Xuan menuduh Lian berkhianat. Tuduhan itu menusuk jantung Lian seperti ribuan jarum. Ia dituduh bersekongkol dengan musuh untuk menggulingkan tahta.
"Aku tidak pernah mengkhianatimu, Xuan!" seru Lian, air mata mengalir di pipinya. "Aku bersumpah dengan nama leluhurku!"
Namun, Xuan telah dibutakan oleh kebohongan Selir Yun. Ia memerintahkan agar Lian dipenjara, menunggu hukuman mati.
Di dalam sel yang dingin dan gelap, Lian merenungkan cintanya pada Xuan. Ia menyadari, cintanya telah digunakan sebagai alat, sebuah senjata untuk menjatuhkannya. Ia telah mencintai dengan kejujuran mutlak, dan dibalas dengan keindahan dusta.
Babak 4: Balas Dendam yang Elegan
Kematian Lian dieksekusi di depan gerbang istana. Ia menghadapi maut dengan ketenangan yang menakutkan. Sebelum kepalanya dipenggal, ia menatap Xuan dengan tatapan sedingin es.
"Kau telah membuat kesalahan besar, Xuan," bisiknya. "Kau akan menyesalinya."
Setelah kematian Lian, istana dilanda kekacauan. Selir Yun, yang merasa menang, semakin berani. Namun, ia tidak tahu, Lian telah menyiapkan rencana balas dendam yang elegan dan mematikan.
Sebelum dipenjara, Lian telah mengirim surat rahasia kepada sepupunya, Jenderal Li, komandan pasukan elit yang setia padanya. Jenderal Li kemudian mengumpulkan pasukannya dan mengepung istana.
Selir Yun dan para pejabat pengkhianat dihukum mati. Xuan, yang akhirnya menyadari kebenaran, ditinggalkan dalam kesedihan dan penyesalan. Ia kehilangan Lian, dan ia kehilangan tahtanya.
Jenderal Li naik tahta, berjanji untuk memerintah dengan kebijaksanaan dan keadilan. Kekaisaran memasuki era baru, era yang dibangun di atas darah dan air mata.
Kaisar Li menatap tahta emas yang sekarang menjadi miliknya. "Permaisuri Lian... balas dendammu telah selesai," bisiknya, suaranya bergetar.
Kini, legenda baru akan dimulai.
You Might Also Like: 2000 Free Sakura Cherry Blossoms Images